Dengan blog macam ini, gue makin yakin kalau gue adalah cewek yang
rajin merawat wajah, meskipun pernah jomblo lama banget. Tapi, kalau
kalian rajin merawat wajah kayak gue, pastinya kisah cinta kalian bakal
happy ending kayak yang gue alami. Super jijik, ya! Gue aja dengernya
pengin muntah di selokan.
Buat merawat wajah sehari-hari, gue pake beberapa varian
Hada Labo skin
care selama dua tahun. Pertama kali gue pake, produk ini belum ada di
Indonesia dan harus pesan dengan sistem pre order di online shop dengan
harga cukup mahal. Kesabaran gue pun membuahkan hasil, karena akhirnya
produk ini ada pabriknya di Indonesia. Harganya pun ngikutin harga
rata-rata skin care di Indonesia. Gara-gara harganya yang cukup murah
itu, banyak yang meragukan, tuh produknya sebagus kayak negara asalnya
(Jepang) nggak, sih?
Tapi, nggak perlu kuatir, karena produk ini sudah dipegang sama
Rohto Laboratories Indonesia (perusahaan
kecantikan ternama di Indonesia). Mereka menjanjikan bahwa bahan-bahan
yang digunakan di varian Hada Labo Indonesia memang sama kayak di
Jepang. Soal harga murah, itu mungkin karena nggak perlu ongkir
mahal-mahal dari luar negeri.
Sejak dua tahun lalu, udah banyak banget beauty blogger yang review
soal produk ini. Dan yang bikin produk ini eye catching adalah produk
ini (katanya) terjual sebanyak satu buah setiap dua detik di Jepang.
Kalau gue yang jualan, pasti gue udah tinggal duduk ongkang-ongkak kaki
di rumah sambil nonton teve dan makan makanan berlemak sampe badan
melebar. Abis itu paling disuruh sedot lemak sama nyokap gue!
Nggak semua varian Hada Labo rutin gue pake sih, meskipun gue udah
pernah coba semuanya. Karena, kulit gue ini termasuk kulit yang agak
sensitif dan berminyak banget. Berikut ini adalah varian Hada Labo yang
gue pake:
1. Hada Labo Ultimate Whitening Face Wash
Sekilas, isinya mirip sama kayak sabun muka
biasa. Warnanya putih gitu, terus kalau dikasih air langsung berbusa,
tapi yang bikin gue suka banget cuci muka pake face wash ini adalah pas
dituangin ke tangan, nggak ada wangi-wangian aneh sama sekali. Lebih
cenderung ke bau mirip susu. Karena produk ini emang bebas dari parfum.
Jadi, cocok banget digunakan buat orang yang punya kulit sensitif.
Pakenya juga nggak usah banyak-banyak,
karena pas kena air, busanya lumayan banyak. Meskipun busanya banyak,
gue yakin nggak mengandung deterjen sih. Kalau ada deterjennya, kulit
pasti jadi kasar. Kalau ini jadinya nggak kasar. Jadinya lembut banget
sehabis dibilas, soalnya ada kandungan Hyaluronic Acid yang dipercaya
bisa melembapkan wajah. Jika digunakan secara rutin, lama-lama wajah
juga bisa jadi cerah, karena face wash ini juga mengandung arbutin dan
whitening extract.
Harga: 25 ribu – 30 ribu (100 gram)
2. Hada Labo Ultimate Whitening Lotion
Ada dokter kulit yang bilang kalau kulit
berminyak itu udah nggak butuh pelembap. Kalau ada yang bilang pelembap
itu harus digunakan oleh semua jenis kulit, itu cuma mitos. Masa udah
punya kadar minyak berlebih, tapi harus pake pelembap lagi. Yang ada,
kulit malah makin berminyak. Bikin kotoran gampang nempel dan akhirnya
jadi jerawatan.
Masuk akal juga, sih, karena ketika gue
sok-sokan pake pelembap, kulit muka gue malah jadi jerawatan. Tapi,
kalau nggak pake apa-apa di muka sebelum makeup, rasanya jadi kurang
afdol. Akhirnya, gue pake Hada Labo Ultimate Whitening Lotion ini, karena beda sama pelembap.
Isinya cair banget, kayak air putih, tapi
warnanya agak keruh. Tuangin dua sampe tiga tetes di tangan, terus
ditepuk-tepukin ke muka. Harus tunggu beberapa menit sih, baru bisa
meresap di kulit. Abis itu baru bisa makeup-an. Seharusnya sih, abis
pake ini pake yang Hada Labo Ultimate Whitening Milk (yang
berfungsi sebagai pelembap). Tapi, gue nggak terlalu cocok pake itu.
Terlalu berat di wajah dan bikin kulit makin berminyak. Jadi gue skip
bagian itu.
Kandungan yang terdapat di dalamnya mirip kayak Hada Labo Ultimate Whitening Face Wash.
Jadi emang berfungsi buat mencerahkan dan melembapkan wajah tanpa bikin
wajah makin berminyak. Bonusnya adalah kulit wajah makin lama terasa
kenyal dan lembut.
Denger-denger sih, karena nggak pake parfum
dan bahan aneh lainnya, produk ini aman digunakan buat perempuan hamil.
Bisa diolesin di perut dan bisa memudarkan stretch mark. Itu sih kata
mbak-mbak SPG Hada Labo di Hypermart. Gue nggak tau kenapa dia jelasin
hal ini ke gue. Mungkin muka gue mirip kayak mesin USG di rumah sakit
bersalin.
Harga: Rp 30 ribu – 40 ribu (100 ml)
3. Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Face Wash
Kalau Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Face Wash ini sebenarnya fungsinya mirip kayak Hada Labo Ultimate Whitening Face Wash.
Baunya juga mirip-mirip. Tapi, kandungannya beda. Face wash ini
mengandung AHA (Glycolic Acid) dan BHA (Salicylid Acid) yang mampu
mengangkat lapisan kulit mati, kotoran dan minyak. Kulit jadi kayak
di-peeling gitu, deh.
Meskipun fungsinya buat peeling, tapi face
wash ini aman digunakan setiap hari. Karena, butiran scrub-nya nggak
terlalu banyak dan kasar. Dipake tiap hari pun tetep berasa lembut. Dan
bikin kulit halus kayak kulit telur. Sesuai banget sama namanya,
‘tamago’ (artinya telur dalam bahasa Jepang) dan ‘hada’ (artinya kulit
dalam bahasa Jepang).
Lebih cocok dipake buat cuci muka di malam
hari atau pas mau bersihin makeup. Jadi, di pagi hari pake yang Hada
Labo Ultimate Whitening Face Wash, malamnya pake yang Hada Labo
Tamagohada Mild Peeling Face Wash. Katanya sih, kulit itu beregenerasi
setiap 28 hari sekali, tapi mengingat kita tinggal di Jakarta yang penuh
dengan polusi udara, kayaknya nggak etis kalau harus mengharapkan
regenerasi kulit yang cuma terjadi tiap 28 hari sekali itu. Supaya bisa
peeling-an tiap hari tanpa bikin kulit tipis, face wash ini berguna
banget buat kalian.
Harga: Rp 30 ribu – 40 ribu (100 gram)
4. Hada Labo Ultimate Anti Aging Lotion
Walaupun umur belum 30 tahun, tapi nggak
ada salahnya buat pake anti aging. Inilah yang disebut investasi untuk
mencegah penuaan dini. Gila, gue ngomongin investasi, seolah-olah gue
ngerti banget soal perekonomian negara dan investasi gue ada di
mana-mana. Gue merasa jadi wanita paling bijak di Indonesia.
Gue olesin lotion ini di muka sebelum tidur
doang. Karena, kalau dipake di siang hari, di muka agak berat gimana
gitu. Meskipun isinya cair juga kayak Hada Labo Ultimate Whitening
Lotion yang gue pake di pagi hari itu. Tapi, agak berbeda, karena lotion
ini agak kental. Cara pakenya juga sama aja sih. Tuang dua sampai tiga
tetes di telapak tangan, terus ditepuk-tepukin di muka sampe menyerap di
kulit.
Seharusnya, abis pake ini kalian bisa
lanjut menggunakan Hada Labo Ultimate Whitening Milk (semacam
pelembapnya). Tapi, kalau gue pake itu lagi, kulit muka gue bakal jadi
makin berminyak. Jadi, sama kayak kasus sebelumnya. Gue pun skip bagian
itu. Pake lotion-nya aja udah cukup banget menurut gue sih.
Pas diolesin, kulit langsung terasa lembut,
kenyal, sekaligus kencang. Umur berasa lebih mudah. Kayak kembali ke
zaman saat dikeluarkan dari rahim ibunda. Soalnya lotion ini mengandung
kolagen, retinol, sekaligus Hyaluronic Acid. Nggak heran kalau kadang
orang-orang mengira gue kayak anak kuliahan atau orang baru lulus
kuliah. Mungkin juga itu karena kelakuan gue yang minus dari umur gue
yang sesungguhnya.
Meskipun nggak mengandung parfum, tapi
kayaknya lotion yang ini nggak boleh digunakan sama perempuan hamil,
deh. Karena, setau gue kalau lagi hamil itu nggak boleh pake anti aging
atau perawatan apa pun yang mengandung retinol. Bahan kayak begitu bisa
berbahaya banget buat janin dalam kandungan. Sotoy banget, ya, gue!
Kayak pernah hamil aja lo, Ung!
Harga: Rp 40 ribu – 50 ribu (100 ml)
***
Dari keempat varian tersebut yang udah rutin gue pake, gue pun mengambil beberapa kesimpulan.
Plus:
(+) Packaging-nya bagus.
(+) Ada juga versi kecilnya buat traveling.
(+) Nggak pake parfum. Emang seharusnya
produk kecantikan yang bener itu nggak usah pake parfum, karena emang
nggak ada gunanya untuk perawatan.
(+) Lama habisnya. Kalau face wash yang
biru tua itu dipake di pagi hari doang dan cuma dipake sama satu orang,
habisnya bisa dua bulanan. Begitu juga yang buat peeling itu.
(+) Lotion-nya bisa bertahan 4 – 6 bulan. Kadang saking bosannya, biar cepat habis, gue pakein di tangan or kaki.
(+) Hasilnya langsung kelihatan. Lembut dan kenyal.
(+) Harganya masih wajar.
Minus:
(-) Harganya suka berubah-ubah. Kadang suka diskon gede-gedean, kadang mahal. Tergantung tempat jualan juga.
(-) Belum ada di setiap tempat. Kadang
masih susah dicari. Setau gue sih cuma ada di Guardian atau Hypermart.
Kadang suka random muncul di Indomaret, tapi variannya nggak lengkap.
(-) Buat mencerahkan wajah dan
menghilangkan noda di wajah, memang butuh kesabaran. Karena produknya
emang terbuat dari bahan yang bener. Coba kalau langsung putih pucat
dalam waktu dua hari, berarti produknya perlu dicurigai.
Foto: Mariska
sumber: http://mariskatracy.com/2014/10/my-hada-labo-skin-care-varian-review/